Saturday 4 May 2013

BERBAGAI MACAM JENIS PLAFON DENGAN KEUNGGULAN DAN KELEMAHANNYA:
Dalam memilih bahan plafon untuk rumah anda, sebaiknya pilihlah bahan-bahan plafon yang baik dan berkualitas serta kuat. Dari hasil googling ana menyimpulkan bahwa ada beberapa bahan plafon yg bisa kita gunakan, dimana setiap bahannya memiliki kelebihan dan kelemahan.
Berikut ini penjelasannya:

1.) Plafon Gypsum mudah ditemukan dengan harga yang murah dan variatif tergantung dari ketebalan dan merek. Plafon Gypsum banyak variasi aksesori dan hiasan, mulai dari lisplang, hiasan tengah, hiasan sudut dll. Dan bila pengerjaannya rapih bisa menghasilkan plafon yang licin mulus tanpa terlihat sambungan. Disamping itu, perbaikan plafon gypsum mudah dilakukan. Itulah alasan semakin populernya penggunaan plafon gypsum menggantikan plafon triplek. Namun Plafon Gypsum juga memiliki kelemahan, dimana tidak semua tukang bisa mengerjakannya, perlu keahlian khusus. Selain itu, sisi negatifnya tidak tahan terhadap air, mudah timbul noda hitam atau bahkan bisa hancur bila sering terkena air. Sehingga bila direncanakan mengaplikasikan gypsum, konstruksi atap rumah harus benar-benar tidak boleh bocor.

2.) Bahan Triplek, harga relatif murah dengan berbagai macam ketebalan. Ketebalan yang layak untuk plafon sebenarnya 4mm, kalau bisa 5mm, tetapi karena harga kayu sudah tidak rasional, konsumen dipaksa membeli ketebalan 3mm bahkan 2,5mm. Pemasangan juga lebih mudah tidak perlu ahli khusus. Pemasangan plafon ini dapat dipasang lembaran tanpa dipotong-potong maupun dapat dibagi menjadi empat bagian supaya lebih mudah dalam penataan dan pemasangannya. Karena bahannya yang ringan memudahkan pengguna  dalam perbaikan apabila terjadi kerusakan untuk menggantinya. Kelemahan Plafon ini mudah hancur apabila terkena air atau dimakan rayap. Dan biasanya agar lebih indah perlu finishing dengan cat kayu atau wallpaper. Plafon triplek bila sudah terkena air akibat kebocoran, langsung ternoda dan sulit untuk di cat tembok (emulsi) agar kembali indah seperti semula. Bila sudah ternoda biasanya diakali dengan cat minyak, baru ditimpa cat tembok.

3.) Bahan Fiber Semen, yaitu perpaduan Gypsum dengan triplek dimana mempunyai kelebihan dan kelemahan yang sama. Dari segi harga Fiber Semen lebih murah dari Gypsum. Bahan ini cenderung lebih keras dan lebih berat sehingga harus hati-hati sewaktu memotong karena mudah retak. Sifatnya yang keras dan kuat sangat cocok untuk diaplikasikan sebagai plafon, apalagi tidak mudah ternoda oleh kebocoran. Keunggulan plafon GRC tahan terhadap  air, lebih kuat, dan ringan. Proses pengerjaanya cukup mudah. Namun Kelemahannya tak tahan benturan. Material GRC di beberapa daerah masih jarang di jumpai.

4.) Bahan PVC, terbuat dari Plastik Poly Vinyl Chloride, plafon PVC ini tahan terhadap air dan rayap, sehingga dapat di aplikasikan di area indoor ataupun outdoor. Teknik pemasangannya pun mudah yaitu dengan system knockdown. Plafon PVC pada umumnya sudah dengan finishing warna dan motif sehingga tidak perlu tambahan pekerjaan dan biaya cat. Namun harga memang lebih mahal dibandingkan dengan bahan Gypsum dan Triplek karena kualitasnya yang jauh lebih bagus.

5.) Plafon  Asbes
         Asbestos atau panggilan akrabnya asbes, merupakan gabungan enam mineral silikat alam. Asbes biasa digunakan sebagai atap rumah karena memiliki beberapa keuntungan, diantaranya: harga yang murah, ringan, pengerjaan mudah, tahan terhadap panas, kedap suara,dan rumah beratap asbes pun akan terasa sejuk. Sebenarnya, asbes membahayakan tubuh, bila ada bagian yang rusak. Bagian yang rusak ini akan menyebabkan serat yang menyusun asbes terlepas ke udara. Serat tipis yang beterbangan di udara dan terhirup manusia itulah yang membahayakan. Plafon asbes sedapat mungkin dihindarkan, karena berisiko tinggi terhadap penyakit paru-paru yang berbahaya. Partikel asbestos yang sangat halus bila terhirup akan mengendap di paru-paru dan memicu asbesklorosis, Mesothelioma, hingga Kanker.

          Karena bahayanya ini, beberapa negara mengatur regulasi khusus tentang penggunaan asbes sebagai bahan bangunan. Bahkan, The European Union melarang pemakaian semua jenis asbes, termasuk ekstraksi, pembuatan, hingga pengolahan produk asbes. Negara-negara maju membuat undang-undang tentang penggunaan asbes, misalnya Australia, Brazil, Kanada dan banyak negara lainnya. Faktanya, kita tidak pernah peduli jika ada bagian asbes yang rusak. Pemotongan asbes saat pemasangan pun merusak asbes, artinya memotong asbes menyebabkan serat asbes terlepas. Dan membahayakan tukang serta siapa saja yang menghirupnya.

No comments:

Post a Comment