Wednesday, 3 July 2013

Efek Gypsum bagi kesehatan



Gypsum merupakan bahan yang sering digunakan oleh masyarakat akhir-akhir ini selain harganya murah gypsum juga mudah dibentuk menjadi berbagai macam barang-barang rumah tangga. Gypsum juga merupakan bahan yang sangat mudah didapatkan di alam meskipun begitu terkadang dalam pengolahannya Gypsum dapat menghasilkan beberapa zat-zat berbahaya dan dapat menimbulkan efek samping jangka panjang. Gypsum merupakan mineral yang sangat lembut yang tersusun dari kalsium sulfate dehydrate, yang memiliki rumus kimia CaSO4 2H2O. JENIS GYPSUM
Gypsum memiliki beberapa bentuk, yaitu:
• Selenite:
Merupakan Gypsum yang berbentuk pipih terkadang memiliki kristal kembar.
Gypsum jenis ini memiliki serabut dan lembut. Jenis ini bisa menjadi butiran kecil.
• Alabaster:
Merupakan Gypsum yang berwarna putih dan berjaring halus. Jenis ini banyak
di gunakan untuk ornamen bangunan.
• Desert Rose:
Merupakan Gypsum yang berbentuk seperti bunga dan berpasir. Jenis ini biasa di temukan di daerah yang gersang.
KEGUNAAN GYPSUM
Terdapat banyak kegunaan dari Gypsum. Kegunaannya adalah:
• Tembok kering
• Bahan plester tembok
• Perekat di lapangan tenis tanah liat
• Kapur papan tulis
• Langit-langit rumah
• Ornamen pada dinding
• Bingkai foto
Penelitian yang dilakukan Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi, Badan Tenaga Nukir Nasional tentang kandungan radioaktivitas alam pada bahan bangunan Gypsum. Yaitu dengan cara melakukan penimbangan dan pengukuran radioaktivitas alam pada sample Gypsum menggunakan metode relatif gamma spektrometry memakai detektor germanium HPGe (High Purity Germanium) mengacu pada NCRP(National Council on Radiation Protection and Measurements) Report No.58. Sumber standar yang digunakan adalah sumber multi gamma Eu-152 buatan LMRI Perancis. Data hasil pengukuran menunjukkan bahwa pada bahan bangunan Gypsum, terdapat kandungan radioaktivitas alam berupa U-234 (0,197 ± 74%) kBq/kg, Ra-226 (17,382 ± 4%) kBq/kg, Pb-210 (5,926 ± 4%) kBq/kg, Po-210 (1,269 ± 4%) kBq/kg, Ra-228 (0,052 ± 4%) kBq/kg,Ac-228 (0,709 ± 4%) kBq/kg dan Th-228 (0,752 ± 4%) kBq/kg. Kandungan radioaktif alam pada Gypsum tersebut merupakan penghasil gas radon yang mempunyai waktu paro panjang. Hal ini sangat berdampak secara radiologis pada pemakai.
Hasil Pengukuran kandungan radioaktivitas alam pada Gypsum Bahan Gypsum mengandung unsur-unsur radioaktif alam sehingga dapat beresiko secara radiologis dimana hal ini belum tersosialisasi oleh para pemakai. Sumber radioaktif alam yang terkandung dalam gypsum adalah U-238 dan Th-232 beserta anak-anak luruhnya yang merupakan sumber radiasi alam yang perlu diwaspadai untuk keselamatan lingkungan. Radionuklida alam U-238 dan Th-232 mengalami peluruhan radioaktif dengan memancarkan partikel alpha yang disertai radiasi gamma. Pelepasan partikulat U-238 dan Th-232 beserta anak luruhnya ke lingkungan sebagian besar terjadi pada tahap pemisahan, penggerusan dan pengangkutan batuan fosfat. Pada keadaan konsentrasi gas radon yang merupakan anak luruh dari U-238 tinggi dapat berpotensi menimbulkan efek radiasi terhadap kesehatan para pemakai produk tersebut. Tahap ini radionuklida U-238, Ra-226, Po-210, dan Th-230 cenderung berada dalam kesetimbangan. Dalam tahap preparasi sampel, biasanya kesetimbangan ini terganggu sehingga konsentrasi masing-masing radionuklida tersebut perlu di ukur nilai aktivitas untuk dinilai tingkat bahayanya. Menurut tabel di atas tampak bahwa prosentase terbesar kandungan radioaktivitas alam yaitu Ra-226. Ra-226 akan meluruh menjadi Rn-222 yang merupakan gas pengemisi partikel alpha yang dapat mengkontaminasi atmosfer. Pada peluruhan U-238 menghasilkan radionuklida stabil Pb-206. Pada proses peluruhan tersebut, yang menjadi perhatian dalam berbagai penelitian adalah prose peluruhan antara Ra-226 sampai Pb-210. Pada proses tersebut terdapat adanya produk radionukkida radon yang berperan sebagai sumber radiasi lingkungan dalam jangka waktu lama sehingga akan menaikkan tingkat penyinaran radiasi terhadap masyarakat. Pada deret peluruhan U-235 , Th-232 dan U-238 akan menghasilkan anak luruh radon, yaitu Rn-219, Rn-220 dan Rn-222. Anak luruh Radon Rn-219 hasil peluruhan U-235 mempunyai sifat karakteristik waktu paro 3,98 detik. Sedangkan Rn-220 mempunyai waktu paro 55 detik dan Rn-222 mempunyai waktu paro 3,8 hari. Pada proses peluruhannya Rn-219 dan Rn-220 akan meluruh sebelum melepaskan diri dari material bangunan yang mengikat isotop induknya dan terlepas ke atmofer. ZAT-ZAT RADIOAKTIF GYPSUM Menurut hasil penelitian, Gypsum memiliki kandungan radioaktif yang berbahaya bagi manusia. Zat-zat radioaktif itu adalah: 1. U-234 U atau Uranium merupakan sebuah logam berat, beracun, berwarna putih keperakan dan radioaktif alami, uranium termasuk ke seri aktinida Sering digunakan sebagai bahan bakar reaktor nuklir dan senjata nuklir. 2. Ra-226/Ra-228 Ra atau Radium adalah sebuah unsur kimia yang mempunyai nomor atom 88.Radium berwarna hampir putih bersih, namun akan teroksidasi jika terekspos kepada udara dan berubah menjadi hitam. Radium mempunyai tingkat radioaktivitas yang tinggi. Radium juga dapat berubah menjadi Rn atau biasa disebut radon. 3. Pb-210 Pb atau Timbal adalah suatu unsur kimia yang memiliki nomor atom 82. Lambangnya diambil dari bahasa Latin Plumbum.Unsur ini beracun dan efek dari racun ini dapat menyebabkan kerusakan otak bahkan kematian. 4. Po-210 Po atau Polonium adalah suatu unsur kimia yang memiliki dan nomor atom 84. Unsur radioaktif yang langka ini termasuk kelompok metaloid yang memiliki sifat kimia yang mirip dengan telurium dan bismut. Polonium digunakan dalam percobaan nuklir dengan elemen sepeti Berilium yang melepas neutron saat ditembak partikel alpha. Radioaktifitas yang besar dari unsur ini menyebabkan radiasi yang berbahaya bahkan pada sekumpulan kecil unsur Polonium. 5. Ac-228 Ac atau Aktinium adalah suatu unsur kimia yang memiliki nomor atom 89. memiliki warna keperak-perakan dan massa atom (227) g/mol. Kimiawinya mirip lantanida, yang sulit d pelajari karena radiasi yang hebat dari produk peluruhan. 6. Th-228 Th atau Torium adalah suatu unsur kimia memiliki nomor atom 90. Memiliki warna putih keperakan dan memiliki massa atom 232.03806(2) g/mol. Thorium tersebar luas, namun mineral utama adalah pasir monazite, suatu kompleks fosfat yang juga mengandung lantanida. EFEK SAMPING GYPSUM Menurut hasil penelitian, pada Gypsum terkandung Ra-226 dan Ra-228 yang dapat berubah menjadi Rn-222, dan apabila Rn-222 terhisap akan mengendap di dalam saluran pernafasan sehingga sebagian kecil radon akan mengendap di paru-paru. Sehingga akan akan berpotensi menimbulkan kanker paru-paru. Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru yang dapat disebabkan oleh sejumlah karsinogen lingkungan. Kanker paru merupakan penyebab kematian utama dalam kelompok kanker baik pada pria maupun wanita. Sebagian besar kanker paru-paru berasal dari sel-sel di dalam paru-paru. Lebih dari 90% kanker paru-paru berawal dari bronki (saluran udara besar yang masuk ke paru-paru). Dalam hal ini Rn-222 atau yang biasa disebut radon merupakan sumber utama dari kanker paru-paru radon juga banyak terdapat pada rokok dan pada beberapa kasus penyebab utama dari kanker paru-paru berasal dari radon yang terdapat di rumah tangga dan salah satu sumber radon yang ada di rumah tangga adalah asbes dan Gypsum, dan hal ini kurang disadari pemakai apalagi dengan kondisi sekarang dimana masyarakat lebih memilih harga yang lebih murah. Apabila ini di teruskan dapat mengakibatkan semakin tingginya resiko terkena kanker paru-paru. Semakin tinggi konsentrasi radon pada gedung atau rumah akan meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker paru-paru bagi penghuninya. CARA MENANGGULANGI EFEK SAMPING GYPSUM Menurut hasil penelitian terdapat beberapa cara untuk mengurangi resiko terhisapnya Rn-222 atau radon, yaitu dengan cara: 1. Membuat Sirkulasi Udara dengan baik Hal ini dimaksudkan agar debu-debu radon yang beterbangan bisa segera keluar dari rumah dan tidak masuk ke dalam paru-paru. 2. Menggunakan Kipas angin Lebih baik menggunakan kipas angin daripada AC karena kipas angin dapat membantu keluarnya debu radon, selain itu apabila kita menggunakan AC debu radon tidak akan keluar dari ruangan dan akan terus berputar di ruangan tersebut. 3. Penghisapan udara untuk ruang bawah tanah Menghisap udara di ruang bawah tanah bertujuan agar debu radon yang ada di ruang bawah tanah dapat berkurang, hal ini harus dilakukan karena ruang bawah tanah memiliki sikulasi udara yang buruk untuk menutupi hal itu menghisap udara pada ruang bawah tanah merupakan cara yang terbaik. 4. Menempel lantai dan dinding dengan bahan karpet dalam bangunan Cara ini cukup sulit dilakukan karena membutuhkan biaya yang besar tujuan melakukan hal ini adalah supaya radon yang berada di tembok Gypsum tidak dapat keluar dengan sempurna selain itu radon yang sudah keluar dapat tersaring dengan adanya karpet di dinding dan lantai jadi kita cukup membersikannya dengan Vacuum Cleaner. 5. Gunakan masker saat bekerja dengan bahan Gypsum Apabila ingin membuat ornamen rumah atau tembok dengan bahan Gypsum usahakan untuk memakai masker agar radon dari Gypsum tidak terhirup masuk ke dalam paru-paru. KESIMPULAN 1. Terdapat banyak kegunaan Gypsum bagi masyarakat. 2. Gypsum mempunyai potensi bahaya radiasi karena mengandung unsur-unsur radioaktif alam dan berperan sebagai penghasil gas radon yang dapat menaikkan tingkat radiasi alam di lingkungan dan berdampak pada kesehatan tubuh manusia. 3. Kandungan radioaktivitas alam pada bahan bangunan Gypsum berupa U-238 dan Th-232 beserta anak-anak luruhnya seperti U-234 (0,197 ± 4%) kBq/kg, Ra-226 (17,382 ± 4%) kBq/kg, Pb-210 (5,926 ± 4%) kBq/kg, Po-210 (1,269 ± 4%) kBq/kg, Ra-228 (0,052 ± 4%) kBq/kg, Ac-228 (0,709 ± 4%) kBq/kg dan Th-228 (0,752 ± 4%) kBq/kg. 4. Radon dapat menyebabkan kanker paru-paru karena radon akan mengendap pada paru-paru dan mengakibatkan kanker paru-paru. 5. Pemanfaatan sirkulasi udara yang lancar, menggunakan kipas angin, menambal celah lantai yang berlubang, penghisapan udara untuk ruang bawah tanah, atau menempel lantai dan dinding dengan bahan karpet dalam bangunan dapat mengurangi dampak radiologis bahaya radiasi yang diakibatkan oleh Gypsum karena dapat mengurangi konsentrasi radon di dalam ruangan. 6. Apabila ingin membuat ornamen rumah atau tembok dengan bahan Gypsum usahakan untuk memakai masker agar radon tidak terhirup masuk. SARAN 1. Sebaiknya pemakaian Gypsum di kurangi karena dapat mengakibatkan penyakit pernafasan seperti kanker paru-paru. 2. Lebih baik kembali ke alam memakai kayu sebagai langit-langit maupun dinding rumah, apabila tidak memungkinkan memakai kayu dan memilih memakai Gypsum buatlah sirkulasi udara yang baik agar partikel-partikel berbahaya yang terdapat pada Gypsum bisa keluar dari ruangan dengan mudah. 3. Lebih mensosialisasikan efek samping dari Gypsum agar masyarakat dapat mempertimbangkan lagi apabila ingin menggunakan Gypsum. Sumber : Cotton, Albert F. dan Geoffrey W. 2007. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta:Penerbit Universitas Indonesia.

No comments:

Post a Comment