BERBAGAI MACAM JENIS PLAFON DENGAN KEUNGGULAN DAN KELEMAHANNYA:
Dalam memilih bahan plafon untuk rumah anda, sebaiknya pilihlah
bahan-bahan plafon yang baik dan berkualitas serta kuat. Dari hasil
googling ana menyimpulkan bahwa ada beberapa bahan plafon yg bisa kita
gunakan, dimana setiap bahannya memiliki kelebihan dan kelemahan.
Berikut ini penjelasannya:
1.) Plafon Gypsum mudah ditemukan dengan harga yang
murah dan variatif tergantung dari ketebalan dan merek. Plafon Gypsum
banyak variasi aksesori dan hiasan, mulai dari lisplang, hiasan tengah,
hiasan sudut dll. Dan bila pengerjaannya rapih bisa menghasilkan plafon
yang licin mulus tanpa terlihat sambungan. Disamping itu, perbaikan
plafon gypsum mudah dilakukan. Itulah alasan semakin populernya
penggunaan plafon gypsum menggantikan plafon triplek. Namun Plafon Gypsum
juga memiliki kelemahan, dimana tidak semua tukang bisa mengerjakannya,
perlu keahlian khusus. Selain itu, sisi negatifnya tidak tahan terhadap
air, mudah timbul noda hitam atau bahkan bisa hancur bila sering
terkena air. Sehingga bila direncanakan mengaplikasikan gypsum,
konstruksi atap rumah harus benar-benar tidak boleh bocor.
2.) Bahan Triplek, harga relatif murah dengan berbagai
macam ketebalan. Ketebalan yang layak untuk plafon sebenarnya 4mm,
kalau bisa 5mm, tetapi karena harga kayu sudah tidak rasional, konsumen
dipaksa membeli ketebalan 3mm bahkan 2,5mm. Pemasangan juga lebih mudah
tidak perlu ahli khusus. Pemasangan plafon ini dapat dipasang lembaran
tanpa dipotong-potong maupun dapat dibagi menjadi empat bagian supaya
lebih mudah dalam penataan dan pemasangannya. Karena bahannya yang
ringan memudahkan pengguna dalam perbaikan apabila terjadi kerusakan
untuk menggantinya. Kelemahan Plafon ini mudah hancur apabila terkena
air atau dimakan rayap. Dan biasanya agar lebih indah perlu finishing
dengan cat kayu atau wallpaper. Plafon triplek bila sudah terkena air
akibat kebocoran, langsung ternoda dan sulit untuk di cat tembok
(emulsi) agar kembali indah seperti semula. Bila sudah ternoda biasanya
diakali dengan cat minyak, baru ditimpa cat tembok.
3.) Bahan Fiber Semen, yaitu perpaduan Gypsum dengan
triplek dimana mempunyai kelebihan dan kelemahan yang sama. Dari segi
harga Fiber Semen lebih murah dari Gypsum. Bahan ini cenderung lebih
keras dan lebih berat sehingga harus hati-hati sewaktu memotong karena
mudah retak. Sifatnya yang keras dan kuat sangat cocok untuk
diaplikasikan sebagai plafon, apalagi tidak mudah ternoda oleh
kebocoran. Keunggulan plafon GRC tahan terhadap air, lebih kuat, dan
ringan. Proses pengerjaanya cukup mudah. Namun Kelemahannya tak tahan
benturan. Material GRC di beberapa daerah masih jarang di jumpai.
4.) Bahan PVC, terbuat dari Plastik Poly Vinyl
Chloride, plafon PVC ini tahan terhadap air dan rayap, sehingga dapat di
aplikasikan di area indoor ataupun outdoor. Teknik pemasangannya pun
mudah yaitu dengan system knockdown. Plafon PVC pada umumnya sudah
dengan finishing warna dan motif sehingga tidak perlu tambahan pekerjaan
dan biaya cat. Namun harga memang lebih mahal dibandingkan dengan bahan
Gypsum dan Triplek karena kualitasnya yang jauh lebih bagus.
5.) Plafon Asbes
Asbestos atau panggilan akrabnya asbes, merupakan gabungan
enam mineral silikat alam. Asbes biasa digunakan sebagai atap rumah
karena memiliki beberapa keuntungan, diantaranya: harga yang murah,
ringan, pengerjaan mudah, tahan terhadap panas, kedap suara,dan rumah
beratap asbes pun akan terasa sejuk. Sebenarnya, asbes membahayakan tubuh, bila ada bagian yang
rusak. Bagian yang rusak ini akan menyebabkan serat yang menyusun asbes
terlepas ke udara. Serat tipis yang beterbangan di udara dan terhirup
manusia itulah yang membahayakan. Plafon asbes sedapat mungkin
dihindarkan, karena berisiko tinggi terhadap penyakit paru-paru yang
berbahaya. Partikel asbestos yang sangat halus bila terhirup akan
mengendap di paru-paru dan memicu asbesklorosis, Mesothelioma, hingga
Kanker.
Karena bahayanya ini, beberapa negara mengatur regulasi
khusus tentang penggunaan asbes sebagai bahan bangunan. Bahkan, The
European Union melarang pemakaian semua jenis asbes, termasuk ekstraksi,
pembuatan, hingga pengolahan produk asbes. Negara-negara maju membuat
undang-undang tentang penggunaan asbes, misalnya Australia, Brazil,
Kanada dan banyak negara lainnya. Faktanya, kita tidak pernah peduli jika ada bagian asbes yang
rusak. Pemotongan asbes saat pemasangan pun merusak asbes, artinya
memotong asbes menyebabkan serat asbes terlepas. Dan membahayakan tukang
serta siapa saja yang menghirupnya.
No comments:
Post a Comment